-->

Proposal tugas akhir dengan judul “SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) DI PERUMAHAN VILLA KRISTA SEMARANG SECARA ONLINE

       I.            



LATAR BELAKANG

Kemajuan teknologi informasi yang demikian pesat serta potensi pemanfaatannya secara luas membuka peluang bagi pengaksesan, pengolahan, dan pendayagunaan informasi secara mudah dan cepat kapan pun dan dimana-pun kita berada. Kenyataan telah menunjukan bahwa teknologi informasi sangat berperan penting dalam berbagai transaksi.Transaksi penjualan dengan media internet di Indonesia sampai saat ini dinilai terus memperlihatkan perkembangan yang signifikan, terutama pada usaha-usaha kecil dalam memasarkan produknya.
Text Box: 1
            Transaksi penjualan secara online atau lebih dikenal dengan istilah e-commerce ini menggunakan media internet sebagai implementasinya dan web sebagai salah satu aplikasinya. Sistem informasi ini nantinya tidak akan menggantikan sistem informasi sebelumnya yaitu sistem yang masih konvensional akan tetapi diharapkan dapat membantu sistem yang telah ada. Dengan memperluas pemasaran produk melalui internet yang batasannya mencakup seluruh dunia tentunya akan dapat menuntungkan banyak pihak baik produsen, konsumen maupun retail (penjual). Sistem informasi ini juga menawarkan banyak kelebihan, diantaranya: tidak memerlukan biaya investasi yang tinggi, tidak memerlukan tempat cukup dengan membuat situsweb, kecepatan dan kemudahan akses,  karena di internet disediakan  hampir semua produk yang dijual disitus ini secara lengkap.
            Villa Krista merupakan salah satu retail penyedia rumah atau perumahan. Saat ini Villa Krista berkeinginan  mengembangkan usahanya lebih luas lagi untuk lebih meningkatkan pendapatan. Akan tetapi, dalam usahanya membuka cabang baru terkendala dengan biaya investasi yang semakin tinggi. Oleh sebab itu, pengelola Villa Krista mencari solusi alternatif dengan mengembangkan metode yang lebih efisien, yaitu penjualan online  seperti yang telah tersebut di atas.
            Berawal dari permasalahan tersebut, maka dalam pembuatan Tugas Akhir ini penulis mengambil judul “SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) DI PERUMAHAN VILLA KRISTA SEMARANG  SECARA ONLINE”.

    II.            Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam laporan tugas akhir ini adalah :
            “Bagaimana merancang dan mengaplikasikan sistem informasi penjualan Kredit Pemilikan Rumah ber basisweb pada Villa Krista?”




 III.            Pembatasan Masalah

Dalam menyusun tugas akhir ini perlu adanya pembatasan suatu masalah agar penilitian ini lebih terarah dan memudahkan dalam pembahasan, maka perlu adanya suatu pembatasan masalah, yaitu :
Dalam Tugas Akhir ini penulis membuat rancangan aplikasi “SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) DI PERUMAHAN VILLA KRISTA SEMARANG  SECARA ONLINE”. Berbasis web yang meliputi pengolahan data pemesanan, pengolahan data transaksi pembayaran, laporan pemesanan, laporan transaksi pembayaran dan laporan penjualan.

 IV.            Tujuan Tugas Akhir
Tujuan utama  yang ingindicapai dalam penyusunan Tugas akhir ini adalah :
1.1.1                 Tujuan Khusus
1.      Merancang dan membangun suatu aplikasi penjualan Kredit Pemilikan Rumah pada Villa Krista sdecara online berdasarkan hasil analisa dari sistem penjualan yang ada.
2.      Membantu Villa Krista dalam memperluas penjualan produk dan meningkatkan pendapatan melalui internet tanpa membuka cabang baru.

1.1.2        Tujuan Umum
Untuk menerapkan metode sistem informasi penjualan berbasis web.

    V.            Manfaat Penelitian
Dengan dicapainya suatu tujuan didalam penelitian kita akan mendapatkan suatu manfaat antara lain adalah :
1.5.1        Bagi Penulis
a.       Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai kegiatan usaha pada umumnya.
b.      Menerapkan ilmu yang telah didapat selama perkuliahan didalam praktek yang sebenarnya.
1.5.2 Bagi Perusahaan
a.      Dapat memberikan masukan pada Villa Krista dalam penjualan melalui aplikasi berbasis web.
b.      Mempermudah pelayanan kepada konsumen sehingga efektif dan efisien.
c.       Memberikan kontribusi bagi strategi penjualan melalui sistem aplikasi berbasis web.
1.5.3    Bagi Akademik
Hasil penelitian ini dapat diharapkan menjadi acuan bagi akademis sebagai tolak ukur dan keberhasilan selama ini dalam mendidik dan membekali ilmu bagi penulis sebelum terjun kemasyarakat.
 VI.            Tinjauan Pustaka
1.6.1       Pengertian Sistem
Definisi sistem berkembang sesuai dengan konteks di mana pengertian sistem itu digunakan. Berikut akan dijelaskan beberapa definisi sistem secara umum:
1.    Kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama.
Contoh: Sistem Tatasurya, Sistem Pencernaan, Sistem Komputer, dan sebagainya.
2.    Sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar objek bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu tujuan.
Dengan demikian, secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variable-variabel yang saling terorganisasi, berinteraksi, dan  saling bergantung satu sama lain (Hanif Al Fatta, 2007 : 3).
 1.6.2      Karakteristik Sistem
Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya:
1.         Batasan (boundary): Penggambaran dari suatu  elemen atau  unsur  mana yang termasuk di dalam sistem dan mana yang di luar sistem.
2.         Lingkungan (environment): Segala sesuatu diluar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem.
3.         Masukan (input): Sumber daya (data, bahan Baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang di konsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.
4.         Keluaran (output): Sumber daya atau produk (informasi,  laporan, dokumen, tampilan  layer komputer, barang  jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistemoleh kegiatan dalam suatu sistem.
5.         Komponen (component): Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen ini dapat berupa subsistem dari sebuah sistem.
6.         Penghubung (interface):Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi.
7.         Penyimpanan (storage):Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan  sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku, dan sebagainya.

1.6.3        Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang (Hanif Al Fatta, 2007:9). Gordon Davis mengatakan bahwa informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti.
Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan sebagainya. Dalam dunia yang tidak menentu, informasi mengurangi ketidakpastian. Ia mengubah  kemungkinan-kemungkinan hasil yang diharapkan dalam sebuah situai keputusan dan karena itu mempunyai nilai dalam proses keputusan.
Dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang diperoleh dan telah diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan dibutuhkan oleh konsumen.
1.6.4        Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
A.    Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Jogiyanto H.M,2005).
Dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan suatu penghubung yang membantu sistem untuk menghasilkan informasi yang akhirnya informasi tersebut akan berguna bagi pihak yang membutuhkan.

B.     Komponen Sistem informasi
John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu :
1.        Blok Masukan (Input Block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2.        Blok Model (Model Block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3.        Blok Keluaran (Output Block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4.        Blok Teknologi (Technology Block)
Teknologi merupakan  kotak alat (tool-box) dalam sistem infor-masi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu  pengendalian  dari sistem secara keseluruhan.
5.        Blok Basis Data (Database Block)
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memani-pulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian  rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.
6.        Blok Kendali (Controls Block)
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak system dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.




1.6.5        Pengertian Penjualan
Penjualan adalah suatu aktivitas perusahaan yang utama dalam memperoleh pendapatan, baik untuk perusahaan besar atu perusahaan kecil. Penjualan  merupakan sasaran akhir dari kegiatan pemasaran, karena pada bagian ini ada penetapan harga, diadakan perundingan  perjanjian serah terima barang, maupun  perjanjian cara pembayaran yang disepakati oleh kedua belah pihak, sehingga tercapai suatu titik kepuasan (Mulyadi, 2001).

1.6.6        Pengertian Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah suatu fasilitas kredit yang diberikan oleh perbankan kepada para nasabah perorangan yang akan membeli atau memperbaiki rumah. Di Indonesia, saat ini dikenal ada 2 jenis KPR :  

A.    KPR Subsidi
KPR Subsidi adalah suatu kredit yang diperuntukan kepada masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah dalam rangka memenuhi kebutuhan perumahan atau perbaikan rumah yang telah dimiliki. Bentuk subsidi yang diberikan berupa : Subsidi meringankan kredit dan subsidi menambah dana pembangunan atau perbaikan rumah. Kredit subsidi ini diatur tersendiri oleh Pemerintah, sehingga tidak setiap masyarakat yang mengajukan kredit dapat diberikan fasilitas ini.Secara umum batasan yang ditetapkan oleh pemerintah dalam memberikan subsidi adalah penghasilan pemohon dan maksimum kredit yang diberikan. (Dokumen villa krista,2011)

B.     KPR Non Subsidi
KPR Non Subsidi adalah suatu KPR yang diperuntukan bagi seluruh masyarakat.Ketentuan KPR ditetapkan oleh bank, sehingga penentuan besarnya kredit maupun suku bunga dilakukan sesuai kebijakan bank yang bersangkutan.
1.   Persyaratan untuk KPR :
Secara umum persyaratan dan ketentuan yang diperlakukan oleh bank untuk nasabah yang akan mengambil KPR relatif sama. Baik  dari sisi administrasi maupun dari sisi penentuan kreditnya. Untuk mengajukan KPR, pemohon harus melampirkan:
1. KTP suami dan atau istri (bila sudah menikah)
2. Kartu Keluarga
3. Keterangan penghasilan atau slip gaji.
4. Laporan keuangan (untuk wiraswasta)
5. NPWP Pribadi (untuk kredit di atas Rp. 100 juta)
6. SPT PPh Pribadi (untuk kredit di atas Rp. 50 juta).
7. Foto kopi sertifikat induk dan atau pecahan (bila membelinya dari developer)
8. Foto kopi sertifikat (bila jual beli perorangan)

2.      Biaya Proses KPR
Pada umumnya fasilitas KPR pemohon akan dikenakan beberapa biaya, diantaranya :
1.  biaya appraisal,
2.   biaya notaris,
3.   provisi bank,
4.   biaya asuransi kebakaran,
5.      biaya premi asuransi jiwa selama masa kredit.

3.      Metode Perhitungan Bunga KPR
Secara umum dikenal 3 metode perhitungan bunga yaitu :
1.      Flat
2. Effektif
3. Annuitas Tahunan dan Bulanan
Dalam prakteknya metode suku bunga yang digunakan adalah suku bunga effektif atau annuitas.


4.      Keuntungan KPR
a.       Nasabah tidak harus menyediakan dana secara tunai untuk membeli rumah.
b.      Nasabah cukup menyediakan  uang muka.
c.       Karena KPR memiliki jangka waktu yang panjang,
d.      Angsuran yang dibayar dapat diiringi dengan ekspektasi peningkatan penghasilan.( Dokumen villa krista, 2011)

1.6.7        Pengantar Web
                  Perkembangan internet tidak terlepas dari partisipasi web atau World Wide Web (WWW), yang dapat disebut sebagai roh pada diri internet tersebut. Web sebagai sumber informasi yang terdapat dalam internet memiliki kemudahan bagi pencari informasi untuk mengaksesnya tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Namun yang perlu diingat bahwa WWW bukanlah internet, demikian pula sebaliknya, internet bukanlah web. Websendiri terdiri dari dokumen cross-linked yang disebut page, yang dikelola oleh internet .Saat ini,informasi Web didistribusikan melalui pendekatan hyperlink ,yang memungkinkan suatu teks,gambar,ataupun objek yang lain menjadi acuan untuk membukahalaman-halaman web yang lain. Dengan pendekatan hyperlink ii seseorag dapat memperoleh informasi dengan meloncat dari suatu halaman ke halaman lain.(Abdul Kadir:2005)
                                                                     

1.6.8         Komponen-Komponen Web
A.            Apache
            Apache adalah sebuah software yang bila dijalankan akan menjadikan komputer server untuk web. Apache selain handal dan tangguh, merupakan software open source dan relatif gratis. Anda bisa mendownload Apache pada situs http://www.apache.org (MADCOMS, 2008).
B.         PHP
            PHP merupakan salah satu bahasa program yang berjalan dalam sebuah webserver dan berfungsi sebagai pengolah data pada sebuah server. PHP mampu mengolah data dari koputer client atau dari komputer server itu sendiri, sehingga mudah disajikan di browser. Dengan PHP, website akan lebih interaktif dan dinamis. (MADCOMS, 2008).
C.                 MySQL
         MySQL adalah sebuah program database server yang mampu menerima dan mengirim datanya dengan sangat cepat, multi user serta menggunakan perintah dasar SQL (Structured Query Language).
         MySQL memiliki dua bentuk lisensi, yaitu FreeSoftware dan Shareware. MySQl yang biasa kita gunakan adalah MySQL FreeSoftware yang berada di bawah Lisensi GNU/GPL (General Public Licence)  Keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada http://www.gni.org/licences/. Selain itu anda juga dapat juga memiliki produk MySQl yang sifatnya komersial, biasa disebut dengan MySQL AB.  MySQL menggunakan logo standar berbentuk ikan lumba-lumba, seperti berikut ini:
Description: mysql
Gambar 2.1 Logo MySQL dengan Gambar Lumba-lumba
MySQL merupakan sebuah database server yang free,  artinya kita bebas menggunakan database ini untuk keperluan pribadi atau usaha tanpa harus membeli atau membayar lisensinya. MySQL pertama kali dirintris oleh seorang programer database bernama Michel Widenius. Anda dapat menghubunginya melalui email dengan alamat monty@analytikerna.se. Selain sebagai database server, MySQL juga meruypakan program yang dapat mengakses suatu database MySQL yang berposisi sebagai server. Pada saat itu berarti program kita sebagai Client. Jadi MySQL adalah sebuah program yang dapat dijadikan sebagai Client maupun Server.
         Database MySQL, bisa kita baca mai-es-ki-el atau bisa juga mai-se-kuel, merupakan suatu perangkat lunak database yang berbentuk database relasional atau dalam bahasa basis data sering kita sebut dengan Relationl Database Management System (RDBMS) yang menggunakan bahasa permintaan bernama SQL.
         Sebagai pengguna awal database mungkin anda merasa bingung dengan kedua istilah antara MySQL dan SQL. Nah, yang perlu anda pahami adalah bahwa kedua istilah tersebut sangat berbeda artinya, MySQL adalah sebuah program database, sedangkan SQL adalah bahasa perintah (Query) dalam program MySQL (Bunafit Nugroho, 2005).
D.                 Adobe Dreamweaver CS3
         Dreamweaver merupakan tool terbaik untuk membuat situs menarik, bahkan mungkin menakjubkan. Memang tidak semudah membalik telapak tangan, tapi tidak sulit untuk berlatih dan kemudian mengoperasikan Dreamweaver.
         Dreamweaver CS3 merupakan versi terbaru yang memiliki performa lebih baik dan memiliki tampilan yang memudahkan Anda untuk memuat halaman web, baik saat Anda sedang bekerja dalam jendela desain maupun dalam jendela rumus (MADCOMS, 2008).
VII.       METODE PENELITIAN
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi metode
pengumpulan data dan pengembangan sistem.

1.1.3        Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang diperlukan menggunakan metode sebagai berikut:
a. Literatur
Menggunakan berbagai macam literatur yang berhubungan dengan penjualan berbasis web.
b. Observasi
Mengadakan observasi dan mengajukan pertanyaan-pertanyaankepada narasumber yang mengetahui tentang hal yang berhubungandengan topik.
c. Referensi Internet
Mencari referensi melalui internet.
1.1.4        Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan meliputi analisis kebutuhanperangkat lunak, perancangan perangkat lunak, implementasi perangkat lunak dananalisis kinerja perangkat lunak.
Secara garis besar metode waterfall mempunyai langkah-langkah sebagai berikut : Analisa, Design, Code dan Testing, Penerapan dan Pemeliharaan.

1.      Analisa, Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan data dalam tahap ini bisa malakukan sebuah penelitian, wawancara atau study literatur. Seorang sistem analis akan menggali informasi sebanyak-banyaknya dari user sehingga akan tercipta sebuah sistem komputer yang bisa melakukan tugas-tugas yang diinginkan oleh user tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirment atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan sistem. Dokumen ini lah yang akan menjadi acuan sistem analis untuk menterjemahkan ke dalam bahasa pemprogram.
2. Design, Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirment. Dokumen inilah yang akan digunakan proggrammer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya.
3. Coding & Testing, Coding merupan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Dilakukan oleh programmer yang akan meterjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan ini lah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem. Dalam artian penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki.
4. Penerapan, Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem. Setelah melakukan analisa, design dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user.
Pemeliharaan, Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (periperal atau sistem operasi baru) baru, atau karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional. (Diunduh,Desember 2011)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel