Proposal tugas akhir dengan judul “SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) DI PERUMAHAN VILLA KRISTA SEMARANG SECARA ONLINE
Kemajuan teknologi informasi yang
demikian pesat serta potensi pemanfaatannya secara luas membuka peluang bagi
pengaksesan, pengolahan, dan pendayagunaan informasi secara mudah dan cepat
kapan pun dan dimana-pun kita berada. Kenyataan telah menunjukan bahwa
teknologi informasi sangat berperan penting dalam berbagai transaksi.Transaksi
penjualan dengan media internet di
Indonesia sampai saat ini dinilai terus memperlihatkan perkembangan yang
signifikan, terutama pada usaha-usaha kecil dalam memasarkan produknya.
Transaksi
penjualan secara online atau lebih
dikenal dengan istilah e-commerce ini menggunakan media internet
sebagai implementasinya dan web sebagai salah satu aplikasinya.
Sistem informasi ini nantinya tidak akan menggantikan sistem informasi
sebelumnya yaitu sistem yang masih konvensional akan tetapi diharapkan dapat
membantu sistem yang telah ada. Dengan memperluas pemasaran produk melalui internet yang batasannya mencakup
seluruh dunia tentunya akan dapat menuntungkan banyak pihak baik produsen,
konsumen maupun retail (penjual).
Sistem informasi ini juga menawarkan banyak kelebihan, diantaranya: tidak
memerlukan biaya investasi yang tinggi, tidak memerlukan tempat cukup dengan
membuat situsweb, kecepatan dan kemudahan akses, karena di internet
disediakan hampir semua produk yang
dijual disitus ini secara lengkap.
Villa
Krista merupakan salah satu retail
penyedia rumah atau perumahan. Saat ini Villa Krista berkeinginan mengembangkan usahanya lebih luas lagi untuk
lebih meningkatkan pendapatan. Akan tetapi, dalam usahanya membuka cabang baru
terkendala dengan biaya investasi yang semakin tinggi. Oleh sebab itu,
pengelola Villa Krista mencari solusi alternatif dengan mengembangkan metode
yang lebih efisien, yaitu penjualan online seperti yang telah tersebut di atas.
Berawal
dari permasalahan tersebut, maka dalam pembuatan Tugas Akhir ini penulis
mengambil judul “SISTEM
INFORMASI PENJUALAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) DI PERUMAHAN VILLA KRISTA
SEMARANG SECARA ONLINE”.
II.
Perumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam laporan
tugas akhir ini adalah :
“Bagaimana merancang dan
mengaplikasikan sistem informasi penjualan Kredit Pemilikan Rumah ber basisweb
pada Villa Krista?”
III.
Pembatasan
Masalah
Dalam menyusun tugas akhir ini perlu adanya pembatasan suatu masalah agar
penilitian ini lebih terarah dan memudahkan dalam pembahasan, maka perlu adanya
suatu pembatasan masalah, yaitu :
Dalam
Tugas Akhir ini penulis membuat rancangan aplikasi “SISTEM
INFORMASI PENJUALAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) DI PERUMAHAN VILLA KRISTA
SEMARANG SECARA ONLINE”. Berbasis web
yang meliputi pengolahan data pemesanan, pengolahan data transaksi
pembayaran, laporan pemesanan, laporan transaksi
pembayaran dan laporan penjualan.
IV.
Tujuan
Tugas Akhir
Tujuan
utama yang ingindicapai dalam penyusunan
Tugas akhir ini adalah :
1.1.1
Tujuan
Khusus
1. Merancang
dan membangun suatu aplikasi penjualan Kredit Pemilikan Rumah pada Villa Krista
sdecara online berdasarkan hasil
analisa dari sistem penjualan yang ada.
2. Membantu
Villa Krista dalam memperluas penjualan produk dan meningkatkan pendapatan
melalui internet tanpa membuka cabang baru.
1.1.2
Tujuan
Umum
Untuk menerapkan metode
sistem informasi penjualan berbasis web.
V.
Manfaat
Penelitian
Dengan dicapainya suatu tujuan didalam penelitian
kita akan mendapatkan suatu manfaat antara lain adalah :
1.5.1
Bagi
Penulis
a. Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai
kegiatan usaha pada umumnya.
b. Menerapkan ilmu yang telah didapat selama
perkuliahan didalam praktek yang sebenarnya.
1.5.2 Bagi Perusahaan
a. Dapat memberikan masukan pada Villa Krista
dalam penjualan melalui aplikasi berbasis web.
b. Mempermudah pelayanan kepada konsumen sehingga
efektif dan efisien.
c.
Memberikan
kontribusi bagi strategi penjualan melalui sistem aplikasi berbasis web.
1.5.3 Bagi
Akademik
Hasil penelitian ini
dapat diharapkan menjadi acuan bagi akademis sebagai tolak ukur dan
keberhasilan selama ini dalam mendidik dan membekali ilmu bagi penulis sebelum
terjun kemasyarakat.
VI.
Tinjauan
Pustaka
1.6.1 Pengertian Sistem
Definisi sistem berkembang sesuai dengan
konteks di mana pengertian sistem itu digunakan. Berikut akan dijelaskan
beberapa definisi sistem secara umum:
1. Kumpulan
dari bagian-bagian yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama.
Contoh:
Sistem Tatasurya, Sistem Pencernaan, Sistem Komputer, dan sebagainya.
2. Sekumpulan
objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar objek
bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu tujuan.
Dengan demikian, secara sederhana sistem
dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau
variable-variabel yang saling terorganisasi, berinteraksi, dan saling bergantung satu sama lain (Hanif Al
Fatta, 2007 : 3).
1.6.2 Karakteristik Sistem
Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem,
maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah
karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya:
1.
Batasan (boundary):
Penggambaran dari suatu elemen atau unsur
mana yang termasuk di dalam sistem dan mana yang di luar sistem.
2.
Lingkungan (environment):
Segala sesuatu diluar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem.
3.
Masukan (input):
Sumber daya (data, bahan Baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang di
konsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.
4.
Keluaran (output):
Sumber daya atau produk (informasi,
laporan, dokumen, tampilan layer komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan
sistemoleh kegiatan dalam suatu sistem.
5.
Komponen (component):
Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen ini dapat berupa
subsistem dari sebuah sistem.
6.
Penghubung (interface):Tempat
dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi.
7.
Penyimpanan (storage):Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari informasi, energi,
bahan baku, dan sebagainya.
1.6.3
Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah
bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan
saat ini atau mendatang (Hanif Al Fatta, 2007:9). Gordon Davis mengatakan bahwa
informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti.
Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun,
kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan sebagainya. Dalam dunia yang tidak
menentu, informasi mengurangi ketidakpastian. Ia mengubah kemungkinan-kemungkinan hasil yang diharapkan
dalam sebuah situai keputusan dan karena itu mempunyai nilai dalam proses
keputusan.
Dapat disimpulkan bahwa informasi adalah
data yang diperoleh dan telah diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna
dan dibutuhkan oleh konsumen.
1.6.4
Pengertian
Sistem Informasi Akuntansi
A. Pengertian
Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem di
dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan (Jogiyanto H.M,2005).
Dapat disimpulkan bahwa sistem informasi
merupakan suatu penghubung yang membantu sistem untuk menghasilkan informasi
yang akhirnya informasi tersebut akan berguna bagi pihak yang membutuhkan.
B. Komponen
Sistem informasi
John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan
bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan
istilah blok bangunan (building block), yaitu :
1.
Blok Masukan (Input Block)
Input mewakili
data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input
disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan
dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2.
Blok Model (Model Block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan
model matematik yang akan memanipulasi data
input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu
untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3.
Blok Keluaran (Output Block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang
merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua
tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4.
Blok Teknologi (Technology
Block)
Teknologi merupakan
kotak alat (tool-box) dalam sistem infor-masi. Teknologi
digunakan untuk menerima input,
menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan
keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5.
Blok Basis Data (Database Block)
Basis data (database) merupakan kumpulan dari
data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat
keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memani-pulasinya. Data perlu
disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.
Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan
berkualitas.
6.
Blok Kendali (Controls Block)
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan
untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak system dapat dicegah ataupun
bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
1.6.5
Pengertian Penjualan
Penjualan
adalah suatu aktivitas perusahaan yang utama dalam memperoleh pendapatan, baik
untuk perusahaan besar atu perusahaan kecil. Penjualan merupakan sasaran akhir dari kegiatan
pemasaran, karena pada bagian ini ada penetapan harga, diadakan
perundingan perjanjian serah terima
barang, maupun perjanjian cara
pembayaran yang disepakati oleh kedua belah pihak, sehingga tercapai suatu
titik kepuasan (Mulyadi, 2001).
1.6.6
Pengertian Kredit
Pemilikan Rumah (KPR)
Kredit
Pemilikan Rumah (KPR) adalah suatu fasilitas kredit yang diberikan oleh
perbankan kepada para nasabah perorangan yang akan membeli atau memperbaiki
rumah. Di Indonesia, saat ini dikenal ada 2 jenis KPR :
A.
KPR Subsidi
KPR
Subsidi adalah suatu kredit yang diperuntukan kepada masyarakat berpenghasilan
menengah ke bawah dalam rangka memenuhi kebutuhan perumahan atau perbaikan
rumah yang telah dimiliki. Bentuk subsidi yang diberikan berupa : Subsidi
meringankan kredit dan subsidi menambah dana pembangunan atau perbaikan rumah.
Kredit subsidi ini diatur tersendiri oleh Pemerintah, sehingga tidak setiap
masyarakat yang mengajukan kredit dapat diberikan fasilitas ini.Secara umum
batasan yang ditetapkan oleh pemerintah dalam memberikan subsidi adalah
penghasilan pemohon dan maksimum kredit yang diberikan. (Dokumen villa
krista,2011)
B.
KPR Non Subsidi
KPR
Non Subsidi adalah suatu KPR yang diperuntukan bagi seluruh
masyarakat.Ketentuan KPR ditetapkan oleh bank, sehingga penentuan besarnya
kredit maupun suku bunga dilakukan sesuai kebijakan bank yang bersangkutan.
1.
Persyaratan untuk KPR :
Secara
umum persyaratan dan ketentuan yang diperlakukan oleh bank untuk nasabah yang
akan mengambil KPR relatif sama. Baik
dari sisi administrasi maupun dari sisi penentuan kreditnya. Untuk
mengajukan KPR, pemohon harus melampirkan:
1. KTP suami dan atau istri (bila sudah
menikah)
2.
Kartu Keluarga
3. Keterangan penghasilan atau slip
gaji.
4. Laporan keuangan (untuk wiraswasta)
5. NPWP Pribadi (untuk kredit di atas
Rp. 100 juta)
6. SPT PPh Pribadi (untuk kredit di atas
Rp. 50 juta).
7. Foto kopi sertifikat
induk dan atau pecahan (bila membelinya dari developer)
8. Foto kopi sertifikat (bila jual beli
perorangan)
2.
Biaya Proses KPR
Pada umumnya fasilitas
KPR pemohon akan dikenakan beberapa biaya, diantaranya :
1.
biaya appraisal,
2.
biaya notaris,
3.
provisi bank,
4.
biaya asuransi kebakaran,
5. biaya
premi asuransi jiwa selama masa kredit.
3.
Metode Perhitungan Bunga KPR
Secara umum dikenal 3 metode perhitungan
bunga yaitu :
1. Flat
2. Effektif
3. Annuitas Tahunan dan
Bulanan
Dalam prakteknya metode
suku bunga yang digunakan adalah suku bunga effektif atau annuitas.
4.
Keuntungan KPR
a. Nasabah
tidak harus menyediakan dana secara tunai untuk membeli rumah.
b. Nasabah
cukup menyediakan uang muka.
c. Karena
KPR memiliki jangka waktu yang panjang,
d. Angsuran
yang dibayar dapat diiringi dengan ekspektasi peningkatan penghasilan.( Dokumen
villa krista, 2011)
1.6.7
Pengantar
Web
Perkembangan internet
tidak terlepas dari partisipasi web
atau World Wide Web (WWW), yang dapat
disebut sebagai roh pada diri internet tersebut. Web sebagai sumber informasi yang terdapat dalam internet memiliki
kemudahan bagi pencari informasi untuk mengaksesnya tanpa dibatasi oleh ruang
dan waktu. Namun yang perlu diingat bahwa WWW bukanlah internet, demikian pula
sebaliknya, internet bukanlah web. Websendiri terdiri dari dokumen cross-linked
yang disebut page, yang dikelola oleh internet .Saat ini,informasi Web didistribusikan melalui pendekatan hyperlink ,yang memungkinkan suatu
teks,gambar,ataupun objek yang lain menjadi acuan untuk membukahalaman-halaman web yang lain. Dengan pendekatan
hyperlink ii seseorag dapat memperoleh informasi dengan meloncat dari suatu
halaman ke halaman lain.(Abdul Kadir:2005)
1.6.8
Komponen-Komponen Web
A. Apache
Apache adalah sebuah software
yang bila dijalankan akan menjadikan komputer server untuk web. Apache
selain handal dan tangguh, merupakan software open source dan relatif gratis.
Anda bisa mendownload Apache pada situs http://www.apache.org
(MADCOMS, 2008).
B. PHP
PHP merupakan salah satu bahasa
program yang berjalan dalam sebuah webserver
dan berfungsi sebagai pengolah data pada sebuah server. PHP mampu mengolah
data dari koputer client atau dari
komputer server itu sendiri, sehingga
mudah disajikan di browser. Dengan
PHP, website akan lebih interaktif
dan dinamis. (MADCOMS, 2008).
C.
MySQL
MySQL adalah sebuah program database server yang mampu
menerima dan mengirim datanya dengan sangat cepat, multi user serta menggunakan perintah dasar SQL (Structured Query Language).
MySQL memiliki dua bentuk lisensi,
yaitu FreeSoftware dan Shareware.
MySQl yang biasa kita gunakan adalah MySQL FreeSoftware
yang berada di bawah Lisensi GNU/GPL (General
Public Licence) Keterangan lebih
lanjut dapat dilihat pada http://www.gni.org/licences/. Selain itu anda juga
dapat juga memiliki produk MySQl yang sifatnya komersial, biasa disebut dengan
MySQL AB. MySQL menggunakan logo standar
berbentuk ikan lumba-lumba, seperti berikut ini:
Gambar 2.1 Logo MySQL dengan Gambar Lumba-lumba
MySQL
merupakan sebuah database server yang
free, artinya kita bebas menggunakan database ini untuk keperluan pribadi
atau usaha tanpa harus membeli atau membayar lisensinya. MySQL pertama kali
dirintris oleh seorang programer database bernama Michel Widenius. Anda dapat
menghubunginya melalui email dengan alamat monty@analytikerna.se.
Selain sebagai database server, MySQL
juga meruypakan program yang dapat mengakses suatu database MySQL yang berposisi sebagai server. Pada saat itu berarti program kita sebagai Client. Jadi MySQL adalah sebuah program
yang dapat dijadikan sebagai Client
maupun Server.
Database MySQL, bisa kita
baca mai-es-ki-el atau bisa juga mai-se-kuel, merupakan suatu perangkat
lunak database yang berbentuk database relasional atau dalam bahasa basis data
sering kita sebut dengan Relationl
Database Management System (RDBMS) yang menggunakan bahasa permintaan
bernama SQL.
Sebagai pengguna awal database mungkin
anda merasa bingung dengan kedua istilah antara MySQL dan SQL. Nah, yang perlu
anda pahami adalah bahwa kedua istilah tersebut sangat berbeda artinya, MySQL
adalah sebuah program database,
sedangkan SQL adalah bahasa perintah (Query)
dalam program MySQL (Bunafit Nugroho, 2005).
D.
Adobe Dreamweaver CS3
Dreamweaver merupakan tool terbaik untuk membuat situs
menarik, bahkan mungkin menakjubkan. Memang tidak semudah membalik telapak
tangan, tapi tidak sulit untuk berlatih dan kemudian mengoperasikan
Dreamweaver.
Dreamweaver CS3 merupakan versi terbaru
yang memiliki performa lebih baik dan memiliki tampilan yang memudahkan Anda
untuk memuat halaman web, baik saat Anda sedang bekerja dalam jendela desain
maupun dalam jendela rumus (MADCOMS, 2008).
VII. METODE PENELITIAN
Metodologi
yang digunakan dalam penelitian ini meliputi metode
pengumpulan data dan pengembangan sistem.
1.1.3
Metode
Pengumpulan Data
Pengumpulan
data yang diperlukan menggunakan metode sebagai berikut:
a. Literatur
Menggunakan
berbagai macam literatur yang berhubungan dengan penjualan berbasis web.
b. Observasi
Mengadakan observasi dan mengajukan
pertanyaan-pertanyaankepada narasumber yang mengetahui tentang hal yang
berhubungandengan topik.
c. Referensi Internet
Mencari
referensi melalui internet.
1.1.4
Metode
Pengembangan Sistem
Metode
pengembangan sistem yang digunakan meliputi analisis kebutuhanperangkat lunak,
perancangan perangkat lunak, implementasi perangkat lunak dananalisis kinerja
perangkat lunak.
Secara garis besar metode waterfall
mempunyai langkah-langkah sebagai berikut : Analisa, Design, Code dan
Testing, Penerapan dan Pemeliharaan.
1.
Analisa, Langkah ini merupakan analisa
terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan data dalam tahap ini bisa malakukan
sebuah penelitian, wawancara atau study literatur. Seorang sistem analis akan
menggali informasi sebanyak-banyaknya dari user sehingga akan tercipta sebuah
sistem komputer yang bisa melakukan tugas-tugas yang diinginkan oleh user tersebut.
Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirment atau bisa
dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam
pembuatan sistem. Dokumen ini lah yang akan menjadi acuan sistem analis untuk
menterjemahkan ke dalam bahasa pemprogram.
2. Design, Proses desain akan menerjemahkan
syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan
sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur
perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural.
Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirment.
Dokumen inilah yang akan digunakan proggrammer untuk melakukan aktivitas
pembuatan sistemnya.
3. Coding & Testing, Coding merupan penerjemahan
design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Dilakukan oleh programmer
yang akan meterjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan
ini lah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem.
Dalam artian penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah
pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang
telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan
terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki.
4. Penerapan, Tahapan ini bisa dikatakan final
dalam pembuatan sebuah sistem. Setelah melakukan analisa, design dan
pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user.
Pemeliharaan, Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada
pelanggan pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena
mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan
(periperal atau sistem operasi baru) baru, atau karena pelanggan membutuhkan
perkembangan fungsional. (Diunduh,Desember 2011)